Camera Service Center


CANON
PT Datascrip Canon Digital Camera Service Center
Jl. Angkasa No. 18-BB Jakarta Pusat
Call Center: (021) 266 48 999
Fax: (021) 4247017


NIKON
NIKON PUSAT INFORMASI DAN SERVIS
Komp.Mangga Dua Square
Blok H No.1 & 2
Jl. Gunung Sahari Raya, Jakarta 14430
Telp. (021) 6231-2600, Fax. (021) 6231-2666
E-mail : info@nikon.co.id


FUJI
PT Modern Internasional Tbk.
Jln. Matraman Raya 12 Jakarta 13150
Telp. 021 - 280 1000
Fax. 021 - 858 1620

Tips membeli lensa


  • Sebelum membeli lensa, tentukan tujuan pemotretan yang diinginkan 
  • Pilihlah lensa yang memiliki bukaan diafragma besar karena lensa akan semakin peka dalam menerima cahaya yang diminum, contohnya f/1,4 ; f/1,8 ; f/2 
  • Lensa kaca lebih baik daripada lensa plastik

Tips Membeli Kamera SLR


  • Bacalah informasi dari berbagai sumber atau bertanya ahlinya, khususnya tentang kamera dan fasilitasnya. 
  • Sebelum membeli, mintalah informasi sebanyak mungkin kepada penjualnya
  • tentang beberapa pilihan kamera tersebut, termasuk kekurangan dan kelebihannya 
  • Bacalah petunjuk pemakaiannya dan fasilitas kamera yang biasa ada pada setiap merek 
  • Mintalah garansi pembelian kepada penjual 
  • Tanyakan bagaimana cara menyimpan kamera, kapan dan dimana harus menservis kamera

Tips Menentukan Sudut Pemotretan


Pemilihan sudut pemotretan ditentukan oleh tujuan pemotret. Bila ingin menggambarkan suatu kegiatan, sebaiknya sudut pengambilan pemotretannya dari atas. Misalnya, profil wanita karier yang sibuk melalui kegiatannya dengan tumpukkan pekerjaannya.

Pengambilan sudut pemotretan dari bawah objek diperlukan bila ingin menangkap latar belakang ataulatar depan tertentu. Memotret bunga matahari dengan latar belakang langit yang biru atau gedung untuk menangkap seluruh materi arsitektur.

Bila ingin memotret wajah atau profil seperti aslinya, sebaiknya mengambil sudut pemotretan yang sejajar dengan mata objek foto. Untuk itu, pemotret harus berjongkok atau malah berbaring. Pengambilan foto yang dilakukan pada posisi kamera di bawah titik mata menyebabkan wajah gemuk, atau tubuh menjadi tampak pendek. Sebaliknya bila pemotretan diambil dari sisi atas, akan memperlihat wajah yang cembung.

nikon






Nikon Corporation ( Nikon Corp.) adalah sebuah perusahaan Jepang mengkhususkan dalam bidang optik dan gambar. Produknya termasuk kamera, teropong, mikroskop, alat pengukur. Perusahaan ini didirikan pada 1917 sebagai Nihon (Nippon) Kogaku Kogyo; kemudian berganti nama menjadi, atas nama kameranya, pada 1988. Pada 2002, ia memiliki 14.000 tenaga kerja. Nikon adalah salah satu dari perusahaan Mitsubishi.

Produk terkenalnya adalah lensa kamera Nikkor, kamera dalam air Nikonos, kamera profesional seri Nikon F, dan digital kamera Nikon seri-D.

canon



Canon Inc bermarkas di Tokyo, adalah sebuah perusahaan Jepang yang mengkhususkan dalam produk gambar dan optik, termasuk kamera, mesin fotokopi dan printer komputer.
 
Perusahaan ini didirikan pada 1933 dengan nama (Seiki-kougaku-kenkyuujo atau Laboratorium Peralatan Optik Presisi) oleh Yoshida Goro dan adik iparnya Uchida Saburo dan didanai oleh Takeshi Mitarai, teman dekat Uchida. Tujuan awalnya adalah untuk mengadakan riset dalam pengembangan kamera berkualitas. Pada Juni 1934 mereka mengeluarkan kamera pertamanya, Kwanon, dinamakan atas Dewi welas asih Buddha. Pada tahun berikutnya perusahaan ini mengubah namanya menjadi Canon karena dilihat lebih modern daripada nama sebelumnya.

leica


Leica adalah merek kamera yang diproduksi oleh perusahaan Jerman bernama Leica. Dalam sejarahnya, perusahaan yang memproduksi kamera ini dulunya bernama Optische Institut von Ernst Leitz of Wetzlar atau Pabrik Optik Leitz Wetzlar dan didirikan pada tahun 1869 khusus untuk memproduksi mikroskop. Pada tahun 1911, seorang fotografer dan ahli optik bernama Oskar Barnak bekerja pada perusahaan tersebut dan berhasil membuat kamera portabel Leica pertama yang menjadi awal dari pembuatan kamera 35mm. Pada tahun 1912, Max Berek juga bergabung dengan perusahaan tersebut dan menemukan sistem lensa Leica. Produk kamera pertama yang diluncurkan perusahaan ini disebut Ur-Leica, dimana Ur berarti orisinil atau prototipe dan Leica dari singkatan Leitz Camera. Pada tahun 1924, Oskar Barnak berhasil menyakinkan Ernst Leitz II, menantu pemilik Leica saat itu, untuk memproduksi kamera 35mm hasil rancangannya. 











teknik lomografi

Sesuai dengan apa yang dilakukan oleh kedua orang pelopornya, maka lomografi sekarang berkembang menjadi teknik fotografi yang mengabaikan aturan-aturan yang ada. Dalam teknik fotografi konvensional, banyak aturan baku yang harus dipatuhi seperti kecepatan rana, ISO, dan bukaan lensa untuk menciptakan sebuah foto yang baik. Sementara itu dalam lomografi aturan-aturan tersebut cenderung untuk diabaikan. Lomografi lebih menekankan untuk menghasilkan foto-foto yang unik sehingga hasilnya pun subyektif.

Komunitas Lomografi merumuskan 10 aturan emas (golden rules) bagi orang-orang yang ingin mengambil gambar menggunakan kamera lomografi. Aturan tersebut adalah:
 
1. Take your LOMO everywhere you go
Bawalah kamera Lomo anda kemanapun anda pergi, karena dimana pun anda dapat menemukan obyek foto yang tak terduga.
 
2. Use it anytime - day or night.
Pakailah kamera Lomo anda tanpa batas. Pakai kamera Lomo anda baik siang maupun malam, kapan saja di berbagai situasi dan kondisi.
 
3. Lomography is not an interference in your life, but a part of it.
Jadikanlah Lomografi sebagai bagian dari diri anda dan nikmatilah waktu anda memotret suatu obyek dengan kamera Lomo.
 
4. Shoot from the hip.
 
5. Approach the objects of your lomographic desire as close as possible.
Dekati obyek foto anda sedekat mungkin selain karena kamera Lomo umumnya tidak ada zoom, harus ada feel tersendiri antara anda dengan obyek foto.
 
6. Don't think.
Jangan berpikir, gunakan hati dan penglihatan anda.
 
7. Be fast.
Cepat dalam memotret suatu obyek foto, anda tidak perlu banyak berpikir/berteknik.
 
8. You don't have to know beforehand what you've captured on film.
Anda tidak perlu terlalu memikirkan gambar seperti apa yang akan anda ambil.
 
9. You don't have to know afterwards, either.
Anda juga tidak perlu memikirkan bagaimana hasil dari gambar yang telah anda ambil.
 
10. Don't worry about the rules.

jenis kamera lomo

Lomographic ActionSampler
Kamera ActionSampler akan menghasilkan foto yang terbagi menjadi empat bagian (dua diatas dan dua dibawah) dalam satu kertas foto.

Lomographic Colorsplash Camera

Hasil foto dengan menggunakan kamera jenis colorsplash akan bermain dengan warna. Warna yang tampil difoto belum tentu sesuai dengan warna asli. Kamera ini seringkali digunakan untuk acara di malam hari.

Lomographic Fisheye Camera

Kamera saku dengan lensa mata ikan (fisheye). Cakupan pandangan 170 derajat. Hasil foto berbentuk bulat seperti mata ikan. Kamera LOMO FISHEYE ada 2 jenis, yang tipe pertama atau sering disebut fisheye1, dana tipe kedua atau sering disebut fisheye2. Beda dari 2 tipe ini adalah, yang tipe kedua viewfindernya sudah cembung, jadi kita dapat tahu bagaimana hasil gambarnya. Dan juga sudah dibekali dengan mode Bulb dan Multiple Exposure.

Lomographic Frogeye Underwater
Kamera ini tetap dapat digunakan meski di dalam kolam renang/air tanpa casing khusus. Itu sebabnya kamera jenis ini disebut frogeye atau mata katak. Kamera ini sekarang tidak diproduksi lagi (dead stock).

Lomographic SuperSampler
Kamera ini mirip dengan ActionSampler karena kedua kamera tersebut sama-sama menghasilkan foto yang terbagi menjadi empat bagian dalam satu kertas. Namun, hasil dari kamera SuperSampler terbagi menjadi bagian-bagian yang memanjang atau horisontal ataupun vertikal.

Lomographic Oktomat
Dalam 1 kali jepret akan tampil menjadi 8 foto kecil dalam 1 foto.

Lomographic Pop 9
Dengan 1 kali jepret akan tampil menjadi 9 foto kecil dalam 1 lembar foto.

kamera lomo

Awal mula lomografi dimulai ketika seseorang yang bernama Michail Panfilowitsch Panfiloff meneliti sebuah kamera yang diperolehnya. Michail merupakan salah satu tokoh terpenting dalam LOMO Russian Arms and Optical yaitu pabrik senjata dan alat-alat optik Uni Soviet. Kamera yang menarik perhatiannya itu didapatkannya dari Jenderal Igor Petrowitsch Kornitzky yaitu orang kepercayaan Menteri Pertahanan dan Industri Uni Soviet. Kamera tersebut adalah Cosina CX-1 yang berasal dari Jepang. Dari hasil penelitian yang dilakukan tahun 1982 tersebut, mereka akhirnya menyepakati untuk meniru dan mengembangkan desain kamera tersebut untuk kemudian diproduksi bagi warga Uni Soviet. Tiruan kamera Jepang itu pun mereka namakan Lomo Kompakt Automat yang juga dikenal dengan nama Lomo LC-A. Cita-cita mereka untuk memproduksi kamera tersebut dalam kuantitas yang besar baru tercapai dua tahun kemudian. Pada awal produksi sebanyak 1100 unit kamera dibuat setiap bulannya hanya untuk pasar di Uni Soviet. Tak lama kemudian, kamera ini sudah diekspor ke negara-negara komunis lain seperti Ukraina, Polandia, Ceko dan Kuba. 

Namun, produksi kamera tersebut berangsur-angsur lemah hingga ditemukan kembali pada 1991 oleh dua orang mahasiswa di Wina, Austria yaitu Matthias Fiegl dan Wolfgang Stranzinger. Mereka kemudian menggunakan kamera tersebut untuk mengambil gambar di kota Praha dengan cara yang tidak umum. Mereka mencoba untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya dari posisi yang tidak biasa seperti dari pinggul dan melewati kaki. Selain itu, mereka juga memproduksi kamera yang mereka gunakan dan menjualnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan kamera lainnya. Lomografi kemudian mulai berkembang dengan pesat setelah kedua mahasiswa tersebut gencar mempromosikan lomografi kepada teman, kerabat, keluarga bahkan orang yang tidak mereka kenal. Sebuah klub pencinta lomografi pun dibentukdi Wina dan diberi nama Lomographische Gesellschaft atau "Komunitas Lomografi". Melalui komunitas inilah kemudian berbagai pameran lomografi berhasil dilaksanakan di kota-kota besar seperti St. Petersburg, Wina, Moskow, New York, Berlin, Havana, Zurich, Cologne, Madrid, Kairo dan Tokyo.

Karena sedikitnya persediaan kamera Lomo saat itu, maka Fiegl dan Stranzinger mengunjungi pabrik LOMO di St. Petersburg. Mereka kemudian berhasil meyakinkan kepala pabrik dan wakil walikota St. Petersburg waktu itu yaitu Vladimir Putin untuk memproduksi kembali kamera Lomo LC-A dalam jumlah yang besar.



lomografi

Lomografi adalah sebuah bagian dari fotografi analog yang menggunakan kamera khusus yang disebut dengan kamera LOMO. LOMO sendiri merupakan singkatan dari Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie (Penggabungan Mekanis Optik Leningrad). Nama tersebut merupakan sebuah pabrik lensa yang berada di St. Petersburg, Rusia. Pabrik tersebut memproduksi lensa untuk alat-alat kesehatan seperti lensa mikroskop, alat-alat persenjataan, dan lensa kamera. Di Austria, pabrik tersebut menjadi inspirasi bagi sebuah merek dagang komersil untuk produk-produk yang berkaitan dengan fotografi. Merek dagang tersebut bernama Lomographische AG. 

Kamera lomografi masih menggunakan film gulung sehingga disebut sebagai fotografi analog sedangkan fotografi modern sudah menggunakan teknologi digital dalam pengambilan gambar maupun pengolahannya. Orang-orang yang menyukai lomografi dan yang suka mengambil foto menggunakan kamera LOMO disebut sebagai "lomografer".

Kecepatan rana

Kecepatan rana (shutter speed) artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu kita menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya masuk dan mengenai film. Pekerjaan shutter adalah membuka dan kemudian menutup lagi. Kecepatan rana adalah kecepatan shutter membuka dan menutup kembali. 
 
Shutter speed dapat kita atur. Jika kita memilih 1/100, maka ia akan membuka selama 1/100 detik. Skala shutter speed bervariasi. Ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, dst. Mulai dari ½ sampai 1/1000 biasanya hanya disebut angka-angka dibawah saja. Artinya 100 = 1/100 dan 2 artinya ½ detik. Namun jika angka 2 itu berwarna, maka artinya adalah 2 detik. Sedangkan B artinya bulb, yaitu jika tombol ditekan maka shutter membuka, dan ketika tombol dilepaskan maka shutter menutup. Yang perlu diingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah cahaya yang masuk akan semakin banyak. Semakin besar angkanya, maka kecepatan shutter akan semakin tinggi(shutter akan semakin cepat membuka dan menutup).

Speed cepat
Speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergerakan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang kita butuhkan.
 
Speed lambat
Jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya ialah gambar akan tampak kabur, seakan-akan disapu, namun latar belakangnya jelas. Efek ini kadang-kadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret.
 
Cara lain adalah dengan menggerakkan kamera ke arah gerak objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya ialah latar belakang kabur, tetapi gambar subjek jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada cepat atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama-sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasilnya akan blur (kabur).


George Eastman

George Eastman (12 Juli 1854 - 14 Maret 1932) adalah pendiri dari Eastman Kodak Co. dan menemukan film gulung, serta berjasa menyebarluaskan fotografi. Film gulung ini merupakan dasar dari penemuan film bergerak yang digunakan oleh pembuat film awal Thomas Alva Edison, Lumiere bersaudara dan Georges Melies. Eastman dilahirkan di Waterville, New York, sekitar 20 mil sebelah barat daya dari Utica, New York. Orang tuanya adalah pasangan George Washington Eastman dan Maria Kilbourn. Ia sempat dikeluarkan dari sekolah menengah dan mulai bekerja sebagai petugas kantor pada usia 14 tahun. 

Pada 4 September 1888, Eastman mendaftarkan merek datang Kodak, yang disusunnya berdasarkan huruf-huruf kesukaannya, dan menerima paten untuk kameranya yang menggunakan film gulung. Di sinilah muncul frasa "You press the button, we do the rest." (Anda menekan tombolnya, kami mengerjakan setelahnya). Kamera temuannya berharga 25 Dolar Amerika dapat digunakan untuk mengambil 100 gambar dengan satu film gulung. Kemudian, pengguna memberikan film gulungnya ke Kodak untuk diproses. Layanan ini pada saat itu dihargai 5 Dollar. Eastman turut menyokong pendirian Sekolah Musik Eastman dari Universitas Rochester yang dipimpin oleh Alfred Klingenberg. Pada 1925, Eastman melepas manajemen sehari-hari Kodak, dan menduduki jabatan ketua. Setelah masa ini, ia memusatkan kegiatannya pada kegiatan derma.


Dua tahun sebelum wafat, ia menderita suatu nyeri yang hebat, Ia mengalami kesulitan berjalan dan berdiri. Dalam kedokteran modern, dimungkinkan Eastman menderita stenosis spinalis, penyempitan saluran sumsum tulang belakang karena peradangan. Ia terus mengalami depresi dan hari-hari dihabiskannya di kursi roda. Pada 1932, ia mengakhiri hidupnya dengan satu tembakan dan meninggalkan pesan, "Pekerjaan saya sudah selesai. Mengapa menunggu lagi?". Eastman dikuburkan di Kodak Park di Rochester, New York. Dalam hidupnya, ia memberikan 100 juta dollar, sebagian besar untuk Universitas Rochester dan Massachusetts Institute of Technology (dengan nama "Tuan Smith"). Untuk mengenang jasanya, Universitas Rochester membangun suatu gedung yang dipersembahkan untuk Eastman. Eastman turut membantu Tuskegee Institute dan Hampton Institute. Rumahnya di 900 East Avenue di Rochester menjadi sebuah museum fotografi dan film pada 1947. Untuk memperingati 100 tahun kelahirannya, Eastman dihargai dengan pemuatan fotonya di perangko kantor pos Amerika Serikat.


kamera polaroid

Kamera Polaroid atau lebih dikenal dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor. Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh Dr. Edwin Land dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu sebetulnya adalah merek dagang, seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama Pepsodent, atau orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda.

Polaroid film adalah film yang ditemukan oleh Edwin Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat (dalam beberapa menit saja), tetapi tidak mempunyai negatif. Jepretan pertama dengan menggunakan kamera polaroid dilakukan oleh Dr Edwind Land pada tahun 1944, sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini (dengan kamera yang ada pada saat itu) dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman belakang rumahnya di Prancis pada tahun 1826.



TIPS Memilih Bukaan Diafragma


  • Sesuaikan bukaan diafragma dengan objek dan tujuan pemotretan. Misalnya, bila ingin memotret pemandangan, gunakan bukaan diafragma besar.

  • Seringkali ukuran bukaan diafragma disesuaikan dengan kecepatan rana dan kondisi cahaya objek. Bila kondisi cahaya cukup terang dan kecepatan rana tinggi, bisa menggunakan bukaan diafragma kecil. Sebaliknya jika cahaya objek kurang dan kecepatan rana rendah, bisa menggunakan bukaan diafragma besar.

  • Pemilihan diafragma juga mempetimbangkan kepekaan ISO. ISO tinggi memungkinkan pemotretan dengan diafragma besar.

TIPS Memotret Profil Pada Siang Hari


  • Mengurangi atau memindahkan bayangan cahaya pada wajah dengan bantuan reflektor atau lampu kilat fill in.

  • Tunda pemotretan sampai langit berawan atau matahari tidak bercahaya terang / keras, sehingga cahayanya lebih lembut dan menyebar. Bayangan pada rongga mata, dibawah hidung, dan dagu juga tidak terlalu kuat. Biasanya cahaya matahari siang mudah berubah.

  • Pakaian yang cerah, permukaan jalan yang licin, tembok putih di samping objek dan barang-barang lain yang sifatnya memantulkan cahaya akan mengurangi kekontrasan bayangan pada objek. Siasati pemotretan di siang hari dengan benda-benda tersebut.

  • Menggelapkan latar belakang dengan kain atau kertas warna hitam. Dengan cara ini, objek akan lebih menonjol, juga mengurangi bayangan hitam pada objek.

aksesoris kamera

Meski dengan kamera dan lensa, sebuah foto bisa dihasilkan dengan bagus. Namun, kadangkala perlu tambahan aksesori kamera bila ingin menghasilkan foto yang berbeda, unik bahkan mungkin dramatis. Misalnya agar foto tidak goyang, kita membutuhkan tambahan kaki tiga untuk menopang kamera.
 

TRIPOD
Tripod atau kaki tiga adalah alat untuk menyangga kamera. Fungsi sebenarnya adalah untuk mengatasi getaran kamera. Biasanya hal ini terjadi bila pemotretan menggunakan kecepatan rana lambat atau lensa tele. Juga, diperlukan bila pemotret ingin ikut foto bersama objek yang lain. Kaki tiga yang baik adalah yang memiliki konstruksi yang kokoh dan kuat, terbuat dari bahan yang padat dari logam. Selain itu alat dapat diatur bagian tengahnya, dan diubah ketinggiannya dengan mudah.




MONOPOD
Memiliki fungsi yang sama dengan kaki tiga. Bedanya monopod berkaki satu dan pemotret harus tetap memegangnya.




Lightmeter
Alat ini berfungsi untuk mengukur pencahayaan yang diperlukan untuk pemotretan. Pada alat tersebut akan tercantum ukuran bukaan diafragma yang tepat dengan kecepatan rana dan pencahayaan yang sedang berlangsung. Lightmeter bisa digunakan di dalam maupun di luar ruangan. Bila digunakan di luar ruangan, ukurannya mudah berubah, karena tergantung pada pancaran sinar yang ada. Sedangkan, bila digunakan di dalam ruangan, biasanya untuk pemotretan di studio. Sebenarnya, beberapa kamera sudah memiliki fasilitas pengukuran pencahayaan ( exposure meter), yang fungsinya serupa dengan lightmeter. Indikator pengukurannya ada yang berupa jarum atau titik berwarna. Perlu di ketahui, exposure meter tidak bisa sesempurna lightmeter. Namun dengan latihan, akhirnya kita bisa menemukan pengukuran yang tepat sesuai dengan pencahayaan objek.






Colormeter
Alat untuk mengukur atau menghitung tempratur warna guna mendapatkan warna aslinya atau yang sebenarnya. Alat ini kadang digunakan pada pemotretan studio atau fotografer professional.






Reflektor
Umumnya, reflektor digunakan untuk pemotretan luar ruangan. Fungsinya untuk meratakan pantulan sinar dan mengurangi kepekatan bayangan (shadow) yang kuat pada objek foto. Bila digunakan dalam ruangan, reflektor berfungsi menyebarkan sinar lampu kilat, sehingga sinar lebih terpencar. Reflektor dapat dibuat sendiri. Misalnya dari selembar Styrofoam putih atau dilapisi kain berwarna perak. Reflektor dapat pula berbentuk payung yang dibuat dari kain nilon yang dilapisi serbuk alumunium. Bahkan, penutup kaca mobil yang berwarna perak, atau selembar karton atau kain putih besar yang terpancang diatas suatu bingkai pun sudah bisa berfungsi sebagai reflektor.





Motordrive
Alat ini berfungsi untuk memutar dan menggulung film secara otomatis dan cepat. Motordrive membantu memotret objek dengan cepat, sehingga tidak sampai kehilangan momen. Umumnya kini motordrive menyatu dengan kamera.


Kabel Pelepas Rana
Kabel pelepas rana berfungsi sebagai tombol kamera yang digunakan memotret dengan kecepatan rana lambat. Kabel ini untuk menghindari getaran kamera yang menyebabkan gambar menjadi kabur.





Filter
Terbuat dari sistem optic yang dipasang pada penutup luar lensa. Pada dasarnya, ada tiga fungsi filter, yaitu filter untuk mengubah objek, tidak mengubah objek, dan mengurangi refleksi atau mengoreksi objek. Salah satu fungsi filter yang tidak mengubah objek adalah filter untuk melindungi lensa dari goresan. Dianjurkan setiap lensa selalu dipasangi filter tersebut. Sebaliknya penggunaan filter untuk mengubah objek, jenisnya sangat bervariasi. Ada filter cokelat untuk memberikan kesan dramatis pada suasana matahari terbenam. Filter soft untuk melembutkan objek foto. Filter bintang, untuk mendapatkan efek bintang pada sinar lampu. Bahkan, ada filter yang fungsinya hampir mengantikan lensa, misalnya filter makro atau zoom. Sedangkan jenis filter untuk mengoreksi objek, misalnya filter UV skylight untuk menghilangkan refleksi sinar matahari yang terlalu terang, filter polarisasi untuk membuat warna langit lebih pekat. Permukaan air lebih bening transparan dan filter konversi untuk menghilangkan efek warna lampu tungsten, dan sebagainya.