Meski dengan kamera dan lensa, sebuah foto bisa dihasilkan dengan bagus. Namun, kadangkala perlu tambahan aksesori kamera bila ingin menghasilkan foto yang berbeda, unik bahkan mungkin dramatis. Misalnya agar foto tidak goyang, kita membutuhkan tambahan kaki tiga untuk menopang kamera.
TRIPOD
Tripod atau kaki tiga adalah alat untuk menyangga kamera. Fungsi sebenarnya adalah untuk mengatasi getaran kamera. Biasanya hal ini terjadi bila pemotretan menggunakan kecepatan rana lambat atau lensa tele. Juga, diperlukan bila pemotret ingin ikut foto bersama objek yang lain. Kaki tiga yang baik adalah yang memiliki konstruksi yang kokoh dan kuat, terbuat dari bahan yang padat dari logam. Selain itu alat dapat diatur bagian tengahnya, dan diubah ketinggiannya dengan mudah.
MONOPOD
Memiliki fungsi yang sama dengan kaki tiga. Bedanya monopod berkaki satu dan pemotret harus tetap memegangnya.
Lightmeter
Alat ini berfungsi untuk mengukur pencahayaan yang diperlukan untuk pemotretan. Pada alat tersebut akan tercantum ukuran bukaan diafragma yang tepat dengan kecepatan rana dan pencahayaan yang sedang berlangsung. Lightmeter bisa digunakan di dalam maupun di luar ruangan. Bila digunakan di luar ruangan, ukurannya mudah berubah, karena tergantung pada pancaran sinar yang ada. Sedangkan, bila digunakan di dalam ruangan, biasanya untuk pemotretan di studio. Sebenarnya, beberapa kamera sudah memiliki fasilitas pengukuran pencahayaan ( exposure meter), yang fungsinya serupa dengan lightmeter. Indikator pengukurannya ada yang berupa jarum atau titik berwarna. Perlu di ketahui, exposure meter tidak bisa sesempurna lightmeter. Namun dengan latihan, akhirnya kita bisa menemukan pengukuran yang tepat sesuai dengan pencahayaan objek.
Colormeter
Alat untuk mengukur atau menghitung tempratur warna guna mendapatkan warna aslinya atau yang sebenarnya. Alat ini kadang digunakan pada pemotretan studio atau fotografer professional.
Reflektor
Umumnya, reflektor digunakan untuk pemotretan luar ruangan. Fungsinya untuk meratakan pantulan sinar dan mengurangi kepekatan bayangan (shadow) yang kuat pada objek foto. Bila digunakan dalam ruangan, reflektor berfungsi menyebarkan sinar lampu kilat, sehingga sinar lebih terpencar. Reflektor dapat dibuat sendiri. Misalnya dari selembar Styrofoam putih atau dilapisi kain berwarna perak. Reflektor dapat pula berbentuk payung yang dibuat dari kain nilon yang dilapisi serbuk alumunium. Bahkan, penutup kaca mobil yang berwarna perak, atau selembar karton atau kain putih besar yang terpancang diatas suatu bingkai pun sudah bisa berfungsi sebagai reflektor.
Motordrive
Alat ini berfungsi untuk memutar dan menggulung film secara otomatis dan cepat. Motordrive membantu memotret objek dengan cepat, sehingga tidak sampai kehilangan momen. Umumnya kini motordrive menyatu dengan kamera.
Kabel Pelepas Rana
Kabel pelepas rana berfungsi sebagai tombol kamera yang digunakan memotret dengan kecepatan rana lambat. Kabel ini untuk menghindari getaran kamera yang menyebabkan gambar menjadi kabur.
Filter
Terbuat dari sistem optic yang dipasang pada penutup luar lensa. Pada dasarnya, ada tiga fungsi filter, yaitu filter untuk mengubah objek, tidak mengubah objek, dan mengurangi refleksi atau mengoreksi objek. Salah satu fungsi filter yang tidak mengubah objek adalah filter untuk melindungi lensa dari goresan. Dianjurkan setiap lensa selalu dipasangi filter tersebut. Sebaliknya penggunaan filter untuk mengubah objek, jenisnya sangat bervariasi. Ada filter cokelat untuk memberikan kesan dramatis pada suasana matahari terbenam. Filter soft untuk melembutkan objek foto. Filter bintang, untuk mendapatkan efek bintang pada sinar lampu. Bahkan, ada filter yang fungsinya hampir mengantikan lensa, misalnya filter makro atau zoom. Sedangkan jenis filter untuk mengoreksi objek, misalnya filter UV skylight untuk menghilangkan refleksi sinar matahari yang terlalu terang, filter polarisasi untuk membuat warna langit lebih pekat. Permukaan air lebih bening transparan dan filter konversi untuk menghilangkan efek warna lampu tungsten, dan sebagainya.