Ada beberapa jenis kamera dalam dunia fotografi, yaitu kamera saku, kamera SLR (Single Lens Reflex), dan kamera format medium. Sekarang, dengan kemajuan teknologi yang demikian pesat, kamera-kamera tersebut mengalami kombinasi, misalnya kamera saku ada yang memiliki pilihan lensa yang berbeda-beda ukuran, kamera SLR ada yang manual, tetapiada juga yang memiliki dua fasilitas sekaligus, yaitu yang bisa disetel manual atau serba otomatis sehingga memudahkan pemakai. Dan ke tiga jenis kamera tersebut sekarang ini sudah dalam bentuk digital.
KAMERA SAKU
Istilah kamera saku ini muncul karena bentuk kameranya kecil, mudah dibawa, bahkan bisa masuk kedalam saku baju atau celana. Kamera ini populer dengan nama kamera otomatis. Kamera jenis ini biasa dipakai oleh orang awam karena mudah pengoperasiannya. Dengan kata lain, kita tinggal menekan tombol bidik, dan hasil foto pun dijamin "Jadi". Cara kerja kamera ini serba otomatis. Kecepatan rana, bukaan diafragma, fokus (autofokus), dan pencahayaan diatur total oleh mekanisme dalam kamera tanpa perlu campur tangan pemotret. Setelah tinggal memasukkan film ke dalam kamera, pemotret melihat objek melalui jendela bidik, lalu klik, dan film akan memutar sendiri. Proses ini berlangsung terus sampai isi film habis. Setelah jepretan terakhir, kamera akan menggulung (ewinding) film sendiri. Mudah dan praktis. Kini semakin banyak ragam merek, model dan fasilitas pendukung kamera jenis ini, misalnya memiliki lensa zoom ukuran 35mm-70mm. dan kamera saku ini sekarang sudah dalam bentuk kamera digital.
KAMERA SLR
Sebutan kamera SLR (Single Lens Reflex) didasarkan oleh cara kerja kamera di mana pembidikan dilakukan secara horizontal dan berpandangan langsung dengan lensa utama. Kamera SLR ada yang menggunakan format film 35mm (Kamera format kecil) dan ada yang 120mm (Kamera format medium). Kamera ini sangat populer dan banyak digunakan oleh pemotret amatir maupun profesional. Dengan kamera SLR, pemotret harus memperhitungkan ukuran kecepatan rana, bukaan diafragma, dan fokus objek, juga pilihan lensa yang digunakan sebelum melakukan pilihan. Oleh sebab itu, kamera ini mempunyai prinsip dasar man behind the gun. Pemotretlah yang menentukan kualitas foto. Dengan fasilitas kamera yang bisa diatur oleh pemotret, pemotret bebas berkreasi. Dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia untuk bisa menjalani kehidupan dengan lebih mudah dan lebih praktis, sekarang jenis kamera SLR ada yang bekerja secara manual, elektronik, atau keduanya, dan digital. Selain itu sebagian besar kamera SLR sekarang telah memiliki fokus otomatis. Fasilitas ini akan membantu kecepatan memfokus objek. Termasuk juga memiliki fasilitas menggulung film secara otomatis. dan kamera SLR ini sekarang sudah dalam bentuk kamera digital.
Sebutan kamera SLR (Single Lens Reflex) didasarkan oleh cara kerja kamera di mana pembidikan dilakukan secara horizontal dan berpandangan langsung dengan lensa utama. Kamera SLR ada yang menggunakan format film 35mm (Kamera format kecil) dan ada yang 120mm (Kamera format medium). Kamera ini sangat populer dan banyak digunakan oleh pemotret amatir maupun profesional. Dengan kamera SLR, pemotret harus memperhitungkan ukuran kecepatan rana, bukaan diafragma, dan fokus objek, juga pilihan lensa yang digunakan sebelum melakukan pilihan. Oleh sebab itu, kamera ini mempunyai prinsip dasar man behind the gun. Pemotretlah yang menentukan kualitas foto. Dengan fasilitas kamera yang bisa diatur oleh pemotret, pemotret bebas berkreasi. Dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia untuk bisa menjalani kehidupan dengan lebih mudah dan lebih praktis, sekarang jenis kamera SLR ada yang bekerja secara manual, elektronik, atau keduanya, dan digital. Selain itu sebagian besar kamera SLR sekarang telah memiliki fokus otomatis. Fasilitas ini akan membantu kecepatan memfokus objek. Termasuk juga memiliki fasilitas menggulung film secara otomatis. dan kamera SLR ini sekarang sudah dalam bentuk kamera digital.
KAMERA MEDIUM FORMAT
Prinsip kerjanya sama dengan kamera SLR, hanya menggunakan format film yang berbeda, yaitu 120 mm. Meski ada beberapa kamera jenis ini yang menggunakan sistem pengamatan twin lens reflex (refleks lensa kembar), namun jenis ini sudah jarang digunakan. Dengan format film 120 mm, kualitas pembesaran filmnya lebih baik sehingga kamera ini lebih cocok digunakan sebagai kamera profesional, misalnya kamera di studio foto atau dalam ruangan, dan biasanya banyak digunakan untuk tujuan bisnis. Misalnya untuk pemotretan mode, makanan, benda tak bergerak (still life).dan kamera medium format ini sekarang sudah dalam bentuk kamera digital.